Monday, May 26, 2014

Brebesku, Brebesmu, Brebes kita Bersama



Brebesku, Brebesmu, Brebes kita Bersama


            Brebes adalah tempat terindah buatku, karena disana banyak orang-orang tercinta. Brebes yang terkenal dengan Bawang Merah dan Telor Asin merupakan ciri khas kebanggaan kota brebes karena memang brebes mempunyai iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.
Dilihat dari sejarahnya pun nama brebes atau dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya. Ini merupakan keuntungan untuk mengembangkan produk pertanian.
            Brebes sebagai penghasil bawang merah terbaik harus mengalami kendala penanaman dikarenakan cuaca yang kian membuat bawang merah terserang banyak hama seperti ulat bawang yang menggerogoti daun bawang, padahal sang petani sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mengurusi tanaman bawangnya, di desa Kubangsari dusun Dukuh Wangon banyak tanaman bawang yang tidak panen karena hama dan hujan yang tidak menentu, mendung,hujan rintik-rintik ikut andil menyebabkan bawang gampang terserang penyakit.
            Banyak Petani bawang mengalami kerugian, terkhusus orangtua saya sebagai petani bawang yang mengalami kerugian berpuluh-puluh juta. Sekarang petani bawang susah menanam kareana struktur tanah yang sudah tidak subur, pengolahan tanah yang tidak memadai, modal yang kecil. Tapi, dibrebes sebagai penghasil bawang kenapa tidak ada penyuluhan didesa kami tepatnya desa kubangsari kec. Ketanggungan? Sungguh mereka perlu orang-orang yang merangkul petani bawang, berikan penyuluhan bagaimana cara yang efektif menanggulangi hama, bagaimana cara pengolahan lahan yang baik, bagaimana cara pemilihan bibit unggul yang baik. Kata ayah saya bapak Nuridin, seorang petani itu tidak ada gurunya beliau mengandalkan ilmu “katon” meraka hanya mengkira-kira saja, mengandalkan insting.
            Padahal brebes terkenal dengan bawang merahnya, tapi sekarang hasil panen menurun, petani menjual bawang nya murah, bibitnya mahal. Apa ini yang diinginkan brebes? Tidak! Tapi pemerintah diam saja. Tidak menanggapi masalah ini.
            Seorang petani sulit mendapatkan bibit yang unggul karena terkadang karena kepolosan mereka, mereka dibodohi dengan bibit yang jelek.Miris sekali dengarnya, juragan bawang yang membeli bawang ditempat dengan murah dan banyak sekali calo-calo yang mengeruk hasil penjualan bawang. Oh kenapa harus petani? Apa salah mereka ?
Coba lihat mereka yang banting tulang bermodal besar tapi yang mereka dapatkan hanya segelintir. Sayang sekali petani bawang ditelantarkan sperti itu.
            Pada musim kemarau, petani berhadapan dengan hama dan kekurangan air. Dimusim penghujan, petani menghadapi masalah penyakit jamur dan banjir. Untuk mengatasi hama dan penyakit itu, petani harus memiliki uang untuk menjinakkannya. Untuk keperluan pupuk & obat-obatan itu, kebanyakan petani berhutang kepada toko sarana produksi yang ada disekitarnya. Beruntung ada pengusaha toko yang mau meminjaminya walau petani harus membayar biaya bunga tinggi yang dibebankan pada peminjaman tersebut.
             Untuk mengatasi kekeringan, petani harus memiliki uang untuk membeli & mengoperasionalkan pompa air. Sedangkan kalau kebanjiran seperti yang dialami Wawan dari Kendal, atau banyak petani di Kecamatan Bulakamba, Wanasari  atau  Tanjung – Brebes, petani hanya dapat ”pasrah” pada takdir.
Dilihat permasalahan diatas, kok iya sih brebes seperti ini? Katanya brebes penghasil bawang yang baik loh ko jadi ditelantarkan gini?
            Kondisi  turunnya harga itu saat ini diperparah dengan masuknya bawang merah import  kepasar. Sudah lama berlangsung bahwa, setiap menjelang petani bawang merah di Brebes panen, bawang import dari Filipina masuk ke Pasar Bawang – Brebes melalui pelabuhan Cirebon. Bawang import dijual ”murah” untuk ukuran Brebes, sehingga menciptakan suasana harga rendah. Dampaknya, begitu petani Brebes memanen bawang merahnya, harga pasar sudah berada pada posisi murah, sehingga harga menjadi ”jatuh” lebih rendah lagi.oh aku merasa kasihan pada petani bawang, dampaknya itu ke anak-anak mereka. Kadang aku juga diwanti-wanti untuk menghemat sekarang ini,karena apa? Karena ayah saya tidak punya uang banyak untuk membiayai kuliah saya, karena yah saya beberapa kali gagal menanan bawang, kondisi seperti ini yang membuat kau merasa terkendala dikeuangan sekarang ini, aku berusaha mencari beasiswa di PEMDA Brebes, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Apa seperti ini brebes kita? Apa jalan harus rusak terus? Apa harus warga brebes yang sudah membayar pajak harus menjadi korban keganasan jalan yang rusak? Apa seprti ini brebes kita? Miris sekali bukan. Aku bahkan malu ketika teman dari Cirebon mengunjungi rumahku katanya “brebes itu jalannnya ga enak, emang bupatinya kemana?”. Kita sebagai orang brebes mau jawabapa coba?
            Brebes sekarang ini di daerah ketanggungan, Larangan, Songgom lagi diperbaiki jalan  nya, ya semoga tidak rusak lagi.
            Ayolah Brebes bersama-sama membangun kota Brebes untuk kemajuan bersama. Masa iya kalah sama tetangga kita, Tegal dan Cirebon.

Wednesday, April 30, 2014

Peran laki-laki tidak lepas dari wanita yang menjadi pasangan hidupnya. Dalam sebuah pepatah dikatakan bahwa wanita itu adalah belahan jiwa laki-laki. Allah telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, lelaki dengan wanita.Semuanya diciptakan dei kelestarian semuanya. Wanita dengan kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya dan begitu pula laki-laki dengan segala kelebihan dan kekurangannya. masing-masing mereka memerlukan pihak lainnya dan tidak dapat berdiri sendiri.

Pada garis besarnya wanita secara fitrah diciptaan dengan keistimewaan segi perasaannya yag begitu sensitif dan lelaki dengan keistimewaan segi rationya yang sangat menonjol, akan melahirkan kekutan positif bila dipadukan dan didudukan pada proporsi masing-masing secara benar. 
 dalam hadist
"Dunia adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalih"
Untuk yang galau hatinya, untuk kamu yang merasa cintaya bertepuk sebelah tangan.. untuk kamu yang sedag jatuh cinta.. untuk kamu yang merasa hidup tak adil
dengarkan isi hatimu, dengarkan asma-asma Tuhanmu.. dengarkan alunan-alunan kitab sucimu.. dengarkan hembusan tasbih . . sungguh apa yang kita lakukan sekarang apa benar itu disebut cinta?apa benar cinta? cinta yang sebenarnya adalah cinta yang semata-mata karena Allah, cinta yang belum halal itu tidak menginginkan balasan cinta, dengan bertemu dengannya.. dengan bercanda dengannya.. dengan berbagikasih dengannya.. itu bukan cina yang sebenarnya.. jika kita mersakan  yang rindu akan bertemu dengannya sungguh itu bukan cinta..
wahai hati yang sednag terbolak/balik dengarkan ini.. 
cinta yag sebenarnya adlaah saat kau mendoakan dia untuk selalu berjalan dijalan Ilahi, saat kau merindukan imannya yang soleh.. saat kau mendoakan agar  ia lebih baik dari hari kemarin, tanpa bertemu dan berkhayal ingin memeluknya.
Sungguh And ayang merasa cintaya bertepuk sebelah tangan anda sangat beruntung, beruntung tidak mendekati zina. Bersistigfralah sekarang mungkin cinta yang anda anut selma ini adalah cinta setan. ohh jangan sampai dlaam hati kita ada setan.. hilangkan perasaan itu. sungguh ini akan merugikanmu.

Dari pernyatan diatas juga pernah dilami Fatimah anak Nabiyuallah yang menyukai ali, tapi tanpa ia betemu dengannya beliau selalu mendoakan nya mendoakan kebaikan untuknya tanpa berharap ingin memeluknya. cinta semata-mata karena Allah tanpa melibatkan nafsu, sungguh ini adalah cinta sejati. 

Sumber : Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia karya Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni

Saturday, March 1, 2014

Pengertian dan Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Definisi guru yang kita kenal sehari-hari adalah “orang yang harus digugu dan ditiru” dalam arti orang yang memiliki kharisma atau wibawa, sehingga perlu untuk ditiru dan diteladani. Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Seorang guru tidak hanya cukup memiliki kompetensi dalam kependidikannya saja, melainkan sangat diperlukan juga kompetensi-kompetensi yang lainnya yaitu kepribadian, profesional, kependidikan, dan sosial. Kompetensi-kompetensi tersebut sangatlah penting dan berguna bagi kebutuhan guru itu sendiri dan juga siswa guna meningkatkan mutu kualitas pembelajaran yang baik.
Untuk meningkatkan mutu kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa yang baik maka guru hendaknya memiliki kemampuan melakukan penelitian sederhana. Berbagai macam penelitian dapat dilakukan oleh guru, namun diantara berbagai macam penelitian yang dapat dilakukan, penelitian yang diutamakan dan sangat disarankan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini lebih mengarah kepada tindakan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik dari sebelumnya. Sebelum malakukan penelitian sangatlah penting bagi para pemula untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian dan prinsip penelitian tindakan kelas. Atas latar belakang di atas penulis mencoba menyusun makalah dengan judul “PENGERTIAN DAN PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS”

1.2 Rumusan Masalah
Adapun dalam pembahasan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Apa pengertian Penelitian Tindakan Kelas
b. Apa prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas

1.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang ditulis penulis adalah;
a. Membahas tentang apa itu Penelitian Tindakan Kelas.
b. Menguraikan beberapa prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam istilah bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. 3 kata yang membentuk penegrtian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.
1. Penelitian- menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan- Menunjuk pada sesuatu gerak kegitan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
3. Kelas- dalam hal ini tidak terikat pada penelitian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yang dimaksud istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran ynag sama dri guru yang sama.
Dengan menggabungkan batasan pengertian 3 kata inti yaitu penelitian, tindakan, kelas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan umum yang terdapat dalam penelitian tindakan guru adalah penonjolan tindakan ynag dilakukan sendiri, misalnya guru memberikan tugas kelompok pada siswa. Pengutaraan kalimat seperti itu kurang pas. Seharusnya guru menonjolkan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa mengamati proses mencairnya es yang ditempatkan panci tertutup dan panci terbuka atau didalam gelas.siswa juga diminta membandingkan dan mencatat hasilnya. Dengan kata lain, guru melaporkan berlangsungnya proses belajar yang dialami oleh siswa, perilakunya perhatian mereka pada proses yang terjadi, mengamati hasil dari proses, mengadakan pencatatan hasil mendiskusikan dengan teman kelompoknya, melaporkan didepan kelas dan sebagainya. Sekali lagi yang dikemukakan oleh guru dalam menuliskan laporan penelitian tindakan adalah hal-hal yang dilakukan oleh siswa, bukan yang dilaukan oleh guru.
Terkait dengan pengertian PTK ini, ada beberapa rumusan definisi PTK yang perlu disiasati dan dipahami.

1. Hopkins (1993) : PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.

2. Kemmis dan Mc. Taggart (1998) : PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

3. Rochman Natawijaya (1997) : PTK adalah pengakjian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi atau memperbaiki sesuatu.

4. Suyanto (1997) : PTK adalah suatu bentuk penelitian ang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.

5. Tim PGSM (1999) : PTK adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yag dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dan tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Dari kelima rumusan di atas dapat ditemukan kata-kata kunci (key words) yang terkait dengan PTK.
a. PTK bersifat reflektif. Maksudnya adalah PTK diawali proses perenungan atas dampak tindakan yang selama ini dilakukan guru terkait dengan tugas-tugas pembelajaran di kelas. Dari perenungan ini aka diketahui apakah tindakan yang selama ini dilakukan telah berdampak positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran atau tidak.

b. PTK dilakukan oleh pelaku tindakan. Maksudnya adalah PTK dirancang, dilaksanakan, dan dianalisis oleh guru yang bersangkutan dalam rangka ingin memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapinya di kelas. Kalaupun dilakukan secara kolaboratif, pelaku utama PTK tetap oleh guru yang bersangkutan.

c. PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Maksudnya adalah dengan PTK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal (efektif dan efisien).

d. PTK dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mengawas diri. Maksudnya adalah setiap langkah yang dilakukan dalam PTK harus dilakukan dengan terprogram dan penuh kesadaran sehingga dapat diketahui aspek-aspek mana yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang ditargetkan.

e. PTK bersifat situasional dan kontekstual. Maksudnya adalah PTK selalu dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu, untuk kelas dan topik mata pelajaran tertentu sehingga simpulan atau hasilnya pun hanya diarahkan pada konteks yang bersangkutan, bukan untuk konteks yang lain.

Dalam praktiknya penelitian tindakan menggabungkan tindakan bermakna dengan prosedur penelitian. Ini adalah suatu upaya untuk memecahkan masalah seklaigus mencari dukungan ilmiahya. Pihak yang terlibat (guru, widyaiswara, instruktur, kepala sekolah, dan warga masyarakat) mencoba dengan sadar merumuskan suatu tindakan atau intervensi yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksaaannya untuk memahami tingkat keberhasilannya (Departemen Pendidikan Nasional,1999:1)
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah actual yang dihadapi oleh guru dilapangan (wibawa,2004:3). Arikunto (2007:3) mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegitan belajar berupa sebuah tindkan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.Tindakan tersebut dberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Dalam buku prosedur penelitian dlaam pendekatan praktik, Arikunto(2006:91) mendefinisikan penelitian tindkan kelas yang cukup sederhana, yakni merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatn yangg sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.

2.2 Prinsip Penelitian Tindakan
Agar peneliti memperoleh informasi atau kejelasan yang lebih baik tentang penelitian tindakan, perlu kiranya dipahami bersama prinsip-prinsip yang harus dipenuhi apabila berminat dan akan melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan memahami prinsip-prinsip dan mampu menerapkannya, kiranya apa yang dilakukan akan berhasil dengan baik. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin
Penelitian tindakan dilakukan oleh peneliti tanpa mengubah situasi rutin. Mengapa? Jika penelitian dilakukan dalam situasi lain, hasilnya tidak dijamin dapat dilkasanakn lagi dalam situasi aslinya atau dengan kata lain penelitiannya tidak dalam situasi wajar. Oleh Karen aitu penelitian tindakan tidak perlu mengadakan waktu khusus, tidak mengubah jadwal yang sudah ada.
2. Adanya Kesadaran Diri untuk Memperbaiki Kinerja
Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai tujuan tercapai, tetapi sifatnya haanya sementara, karena dilanjutkan lagi dengan keinginan untuk lebih baik yang dating susul menyusul. Penelitian dilakukan bukan karena ada paksaan atau permintaan dari pihak lain.
3. SWOT sebagai Dasar Berpijak
Penelitian tindakan harus dimulai dengan melakukan analisis SWOT, terdiri atas unsur-unsur S-Strenght( Kekuatan) W-Weaknesses (kelemahan) yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara scermat sebelum mengidentifikasi yang lain.
O-opportunity (kesempatan) T-threat( ancaman) diidentifikasi yang ada diluar diri guru atau peneliti dan juga diluar diri siswa atau subjek yang dikenai tindakan.
4. Upaya Empiris dan Sistemik
Prinsip ini penerapan dari prinsip ketiga Dengan telah dilakukannya analisis SWOT tentu saja apabila guru melakukan penelitian tindakan, berarti sudah mengikuti prinsip empiris( terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan tujuan dengan keseluruhan system yang terkait dengan objek yang sedang digarap.
5. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan
a. S-Spesific,khusus tidak terlalu umum;
b. M-Managable, dapat dikelola, dilaksanakan;
c. A-Acceptable, dapat diterima lingkungan atau Achieble,dapat dicapai, dijangkau;
d. R-realistic,operasional, tidak diluar jangkauan;
e. Time-bound,diikat oleh waktu,terencana.

Ada beberapa prinsip dasar yang melandasi PTK. Menurut Hopkins (1993) prinsip yang dimaksud antara lain:
1. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah menyelenggrakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.
3. Kegiatan peneliti yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.
4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagnosis maslah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajarn sangat diperlukan.
6. Cakupan permaslahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada maslah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas.
Sukidin, Basrowi dan Suranto (2002: 19-21) menguraikan bahwa PTK dapat berjalan dengan baik apabila dalam perencanaan dan pelaksanaannya menggunakan 6 prinsip:
1. Tugas pertama dan utama guru di sekolah dalah mengajar siswa sehingga apaun metode PTK yang akan diterapkan tidak akan mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehinggan berpeluang mengganggu proses pemebelajaran.
3. Metodologi yang digunakann harus cukup reliable sehinggan memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara cukup meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, dan dapat memperoleh data yang dapat digunakan untuk “menjawab” gipotesis yang dikemukakannya.
4. Masalah penelitian yang diusahalan oleh guru seharusnya meripakan masalah yang cukup merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab professional guru sendiri memiliki komitmen terhadap pengatasannya.
5. Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkitan dengan pekerjaanya.
6. Kelas merupakan cakupan tanggungjawab seseorang guru, namun dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin digunakan classroom, dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks dalam kelas atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam perpektif misi sekolah secara keseluruhan.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa;
1. Penegrtian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi prakek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman merek sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
2. Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas adalah:
1. Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin
2. Adanya Kesadaran Diri untuk Memperbaiki Kinerja
3. SWOT sebagai Dasar Berpijak
4. Upaya Empiris dan Sistemik
5. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan
3.2 Saran
Dari pembahan diatas tentang Penelitian Tindakan Kelas diharapkan pembaca yaitu Guru atau calon guru dapat mengimplementasikannya dikelas, diharapkan dari adanya penuliasan ini untuk menambah wawasan guru atau calon guru untuk bisa menjadi guru yang berkompeten dalam menangani masalah dikelas ataupun disekolah.











DAFTAR PUSTAKA
Taniredja, Tukiran, Irma Pujiati, Nyata. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan
Profesi Guru. Bandung : ALFABETA.
Muslich, Masnur.2011. Melaksanakan PTK itu mudah (classroomaction research). Jakarta:
Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi
Aksara.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Thursday, September 19, 2013

RENUNGAN



# RENUNGAN

Seorang pemuda sedang meminta maaf kepada pacarnya.
karena ia memiliki emosi yang tinggi, sedikit-sedikit­marah, pacarnya selalu memaafkannya..

Tetapi karena hal itu sering terjadi, sambil membawa pria tsb kepada sebuah tembok, Sang gadis berkata : "Aku bisa memaafkanmu, dan mulai skarang, jika kamu marah, pakulah 1 buah paku pada dinding ini"

Hal itu berjalan sampai paku di dinding tsb penuh, pemuda itu pun berkata, "Dinding ini sudah penuh, aku tak bisa memakunya lagi"

Sang gadis membalas, "Sekarang coba cabutlah paku2 yang sudah kau pasang itu"..

Setelah paku dicabut, gadis itu pun berkata :
"Paku itu adalah kemarahanmu dan kata2mu yg menyakiti hatiku, dan dinding ini hatiku, setiap kau marah, kau memaku 1 paku dihatiku, dan saat kau meminta maaf, kau mencabut paku itu, tetapi kau bisa lihat, dinding yang sudah dipaku, meninggalkan bekas, meskipun kamu coba menambalnya, tidak akan kembali seperti dulu.."

Kesimpulan :
"Oleh karena itu, jagalah kata2mu, baik kepada pasanganmu, keluarga, maupun teman2mu..

Keep Smile.. :)
.
.
# klik suka dan bagikan sob ;)
copas from HITAM PUTIH